top of page

Tentang Hati

  • BOS
  • Jul 22, 2019
  • 3 min read

Updated: Jul 26, 2019


ree

Bagaimana cara hati bekerja? Bagaimana kita bisa bahagia? Bagaimana kita bisa sedih?


Bila diilustrasikan, hati itu memiliki banyak rongga, masing-masing berisikan kesukaan/ kebutuhan seperti makanan, travel, olahraga, uang, gadget, alkohol, rumah, mobil, kebutuhan seksual, pasangan, teman, keluarga dan lain lain.


Jika rongga-rongga ini bisa terpenuhi, maka kita akan bahagia. Sebaliknya jika banyak rongga ini yang terbuka/ bolong, maka kita akan berada dalam keadaan sedih.

Rongga-rongga ini bisa dipenuhi, tetapi hanya sementara. Setelah tertutup akan terbuka lagi, lalu kenikmatan dan damai sukacitanya akan hilang. Semakin banyak rongga, semakin banyak waktu yang dipakai untuk mengisi kepuasan di rongga-rongga tersebut.


Lalu ada 1 lagi rongga spesial, dan hanya Allah yang bisa isi, yaitu rongga kekekalan.

ree

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka..” (Pkh 3:11)

Rongga kekekalan inilah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lain di bumi. Manusia memiliki ikatan dengan Tuhan dan ini berlaku sama kepada semua orang. Ini trademark Tuhan di kita, karena kita diciptakan oleh Tuhan. Hewan dan tumbuhan tidak mempunyai rongga ini.


Hanya rongga kekekalan yang jika diisi tidak akan berlubang lagi, akan selamanya terisi, dan memberi kebahagiaan.

“Jawab Yesus kepadanya: ‘Barang siapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.’” (Yoh 4:13-14)


Lalu mengapa rongga itu kekal? Karena kita semua mempunyai roh. Roh yang berasal dari Allah, kekal, dan tidak bisa mati. Tubuh jasmani kita bisa mati, tetapi roh kita kekal.

Tuhan memberi rongga kekekalan ini supaya kita bisa berhubungan dengan Dia, bisa kembali kepadaNya. Kita adalah anakNya dan Ia tidak mau kehilangan kita. Bahkan, Ia bisa cemburu jika kita berbuat dosa dan hubungan kita terputus denganNya.

“Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: ‘Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!’” (Yak‬ 4:5‬)


Dosa itu nikmat, tetapi setelah berbuat dosa, damai sukacita hilang. Kenikmatan dosa hanyalah setitik dari apa yang sebenarnya bisa kita nikmati dari air kehidupan.


Mengapa banyak manusia yang tidak pernah puas?


Mengapa banyak orang kaya tetapi tidak bisa bahagia?


Di Eropa obat anti depresi sangat laku. Banyak artis-artis yang kaya, disukai banyak orang, tetapi akhirnya bunuh diri. Chester Bennington, Marilyn Monroe, Avicii.

Mereka sangat-sangat kaya, terkenal, dan sukses. Apakah kalian pernah terpikir mengapa tidak bahagia dengan yang mereka miliki dan memilih untuk mengakhiri hidup mereka?


Jawabannya mungkin karena dalam hatinya mereka ada yang hampa, ada sesuatu yang kosong yang tidak bisa dipuaskan. Jangan membuang-buang waktu kalian, ikutilah Tuhan, jadilah pribadi yang lebih baik, untukmu, untuk orang-orang di sekitarmu, dan tentu saja untuk Tuhan.


Baru kalian bisa merasakan damai, bahagia, hati & hidup yang penuh, hidup penuh semangat dan produktif, mau terus berbagi, dan cerah dipandang.

Saya mengajak kalian untuk sadar bahwa hati kita punya satu rongga, yang hanya air kehidupan dari Tuhan lah yang bisa mengisi dan memuaskan. Undang Dia dalam hidupmu, berkomunikasilah dengan Dia, libatkan Dia dalam setiap aspek kehidupan kalian.


Sharing ini tidak mengajar supaya kita malah jadi tidak semangat dalam menjalani dan mengejar kesukaan-kesukaan kita, melainkan supaya kita sadar, bahwa ada 1 rongga di hati kita, yang tidak boleh kita lupa isi, rongga yang menghubungkan kita dengan Allah, rongga yang bisa menjaga kebahagiaan hati kita dalam keadaan apa pun, rongga yang menjaga supaya kita menjadi orang baik dan hidup baik.


Jangan hanya mementingkan rongga-rongga kecil kita, yang membawa kebahagiaan sementara dan memicu ketidakpuasan. Prioritaskanlah rongga kekekalan untuk memperoleh kebahagiaan yang abadi.

 
 
 

Comments


© 2019 Panen Inspiratio

bottom of page